PRAGMATIS KAH...?

pragmatis...sebuah kata yang sedikit asing dtelinga, soalnya lebih sering misuh alias 'cak - cok"
..,
maklumlah, terpengaruh budaya..., hehehe..pragmatis atau fragmatich berasal dari kata fragment/ fragma/ bagian/ atau sebagian..// seperti itukah?..sumber lain mengatakan pragmatis berasal dari kata "pragma" (bahasa yunani) yang berarti tindakan, atau perbuatan// mana yang benar ni..?


menurut beberapa literatur google adalah melakukan kepentingan yang bukan kepentingan utama,..trus ada yang mengatakan mementingkan untuk mendapatkan keuntungan sesaat untuk dirinya sendiri..bahkan ada yang berpendapat keluar dari kepentingan semula// any experience..?
trus bilamana seseorang bisa dsebut pragmatis?
apakah pragmatis itu permanen?
apakah pragmatis itu negatif?

okelah kalo begitu..dengan nalar dan intelegensi pas pasan ini akan kita korek biarpun cuma sedikit...("korek kok sedikit ")
pertanyaan pertama, bilamana seseorang disebut pragmatis?, ya kalo sudah kelakuannya mirip dari yang telah dsebutkan di atas.//contoh konkritnya begini, misalnya seorang guru, tugas/peran dan tanggung jawabnya adalah mendidik/sebagai pendidik// dan dia bisa dsebut pragmatis jika melakukan kepentingan dluar tanggungjawabnya untuk kepentingan sediri,// misalnya guru tersebut bekerja hanya berorientasi pada materi saja. dia tidak memprioritaskan profesinya sebagai pendidik tapi hanyalah pekerja yang hanya mengharapkan materi// (maaf jika menyinggung..! piss men...!)

apakah pragmatis itu permanen? saya kira itu tergantung kondisi dan situasi, terpaksa deh saya menggunakan contoh konkret lagi,// sekali lagi maaf ya (pak/bu guru, hehehhe..ni serius loh..) pada umumnya guru lebih dianggap sebagai profesi dibanding sebagai pengabdian, memang sih untuk sebagian (honorer/sukuan) gajinya terbilang kurang// hal ini memang mengakibatkan seseorang cenderung pragmatis, jika kondisi tersebut di alami oleh seseorang, memang sih idealnya profesi seorang guru harus lah lebih besar dari pada UMK, tapi pada umumnya sangat kurang.// jadi yang ada dalam pikiran hanya perhitungan jumlah jam dikalikan honor per jam ( semoga hal ini tidak benar). so, ....what will he/she do? pragmatis...
kok dari tadi ngomongin guru terus ya, ....,..// memang keadaanya begitu.., ni berdasarkan pengalaman temen temen yang berprofesi sebagai guru sukuan, gajinya hanya setengah dari UMR ( kotaku dan sekitarnya 1,1 jt), boleh dibilang cuma bisa beli BBM berangkat ama pulang aj.

lanjut ke pertanyaan berikutnya,.apakah pragmatis itu negatif? emmmm...jawaban saya tidak ada kebenaran mutlak...
untuk masalah positif ato negatif , subyektif sih...
nb : MOHON KOREKSINYA ( KOREK MI IF AM RONG)